Souvenir Menjadi Tradisi Di Seluruh Dunia


Meskipun dalam bahasa Indonesia sudah ada sebutan cendera mata untuk padanan kata souvenir, tetapi seperti di banyak negara lainnya istilah yang merupakan kata serapan dari bahasa Perancis tersebut lebih akrab digunakan. Karena kebiasaan memberikan sesuatu barang sebagai kenang-kenangan ternyata juga dilakukan di semua negara.

Arti souvenir bisa berupa barang yang mengingatkan orang pada daerah tertentu yang pernah dikunjungi. Misalnya, banyak wisatawan yang akan membeli miniatur Monas sebagai oleh-oleh atau disimpan sendiri sebagai kenang-kenangan bahwa dia pernah berkunjung ke sana, bahkan naik sampai ke puncak monumen yang terkenal sebagai ikon ibukota tersebut.

Miniatur menara Eiffel akan mengingatkan seseorang pada ibukota negara Perancis, souvenir ini akan laku keras jika dijual di lokasi yang berdekatan dengan tujuan wisata tersebut. Para pembelinya tentu saja turis yang datang dari luar Perancis, atau bisa juga warga negara Perancis sendiri sebagai oleh-oleh ketika mengunjungi kerabatnya di negara lain.

Souvenir yang mencerminkan kenang-kenangan atas negara tertentu merupakan bagian dari industri pariwisata yang terus berkembang di setiap negara yang bersangkutan, meskipun produk tersebut tidak memiliki nilai ekonomis tetapi secara psikologis memiliki makna yang sangat mendalam bagi para wisatawan.

Tak heran jika setiap toko souvenir di kawasan Bandara Changi Singapura menjual berbagai bentuk miniatur Merlion, singa berbadan ikan yang menjadi ikon negara tersebut. Uniknya, beberapa souvenir khas Singapura itu ternyata buatan China. 

Hal yang sama juga terjadi ketika membeli souvenir di kawasan Kingsford Smith Airport, Sidney. Salah satu toko menjual souvenir yang menjadi ciri khas Australia, yakni hiasan dinding berbentuk boomerang, senjata tradisional suku Maori yang merupakan penduduk asli benua Australia. Ternyata setelah dicermati, dibagian samping souvenir tersebut terdapat tulisan kecil: Made in Japan.

Souvenir juga berfungsi untuk mengingatkan orang pada peristiwa tertentu, misalnya pernikahan, peringatan ulang tahun, reuni, penyelenggaraan seminar, peresmian kantor baru dan lain-lain. Pada event tertentu, souvenir tidak hanya berfungsi untuk kenang-kenangan, tetapi lebih cenderung dimanfaatkan sebagai media promosi.

Souvenir jenis ini paling banyak diproduksi sejalan dengan diselenggarakannya berbagai perhelatan dan dimanfaatkannya untuk menyelubungi kepentingan promosi. Barang atau benda-benda untuk souvenir dalam kategori ini yang juga populer dengan istilah merchandise terdiri dari berbagai jenis, bahkan nyaris tidak terbatas tergantung karena ditentukan oleh kreativitas sang desainer.

Benda-benda yang paling banyak dimanfaatkan sebagai souvenir mulai dari yang fungsional seperti ballpoint dan berbagai peralatan tulis menulis, juga perlengkapan busana yang berupa kaus, topi, sarung tangan sampai peralatan rumah tangga dari piring, gelas, pembuka kaleng dan lain-lain.

Mug merupakan salah satu pilihan favorit untuk dijadikan souvenir karena memiliki bidang yang cukup luas untuk menuliskan pesan. Disamping itu cukup fungsional untuk digunakan sehari-hari maupun dipajang sebagai hiasan, tetapi alasan yang paling mendasar adalah harganya yang terjangkau meskipun dengan anggaran yang terbatas.

0 komentar:

Posting Komentar